Sabtu, 24 Mei 2014
kisah singkat nabi ibrahim a.s
Diposting oleh
Unknown
di
22.16
Ibrahim dilahirkan di Babylonia, bagian selatan Mesoptamia (sekarang
Irak). Ayahnya bernama Azar, seorang ahli pembuat dan penjual patung.
Nabi Ibrahim AS dihadapkan pada suatu kaum yang rusak, yang dipimpin
oleh Raja Namrud, seorang raja yang sangat ditakuti rakyatnya dan
menganggap dirinya sebagai Tuhan. Sejak kecil Nabi Ibrahim AS
selalutertarik memikirkan kejadian-kejadian alam. Ia menyimpulkan bahwa
keajaiban-keajaiban tsb pastilah diatur oleh satu kekuatan yang Maha
Kuasa. Semakin beranjak dewasa, Ibrahim mulai berbaur dengan masyarakat
luas. Salah satu bentuk ketimpangan yang dilihatnya adalah besarnya
perhatian masyarakat terhadap patung-patung. Nabi Ibrahim AS yang telah
berketetapan hati untuk menyembah Allah SWT dan menjauhi berhala,
memohonkepada Allah SWT agar kepadanya diperlihatkan kemampuan-Nya
menghidupkanmakhluk yang telah mati. Tujuannya adalah untuk mempertebal
iman dan keyakinannya. Allah SWT memenuhi permintaannya. Atas petunjuk
Allah SWT, empat ekor burung dibunuh dan tubuhnya dilumatkan serta
disatukan. Kemudian tubuh burung-burungitu dibagi menjadi empat dan
masing-masing bagian diletakkan di atas puncak bukit yang terpisah satu
sama lain. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk memanggil
burung-burung tsb. Atas kuasa-Nya, burung yang sudah mati dan tubuhnya
tercampur itu kembali hidup. Hilanglah segenapkeragu-raguan hati Ibrahim
AS tentang kebesaran Allah SWT. Ibrahim menghancurkan berhalakaum
Babylonia Orang pertama yang mendapat dakwah Nabi Ibrahim AS adalah
Azar, ayahnya sendiri. Azar sangat marah mendengar pernyataan bahwa
anaknya tidak mempercayai berhala yangdisembahnya, bahkan mengajak untuk
memasuki kepercayaan baru menyembah Allah SWT. Ibrahim pun diusir dari
rumah. Ibrahim merencanakan untuk membuktikan kepada kaumnya tentang
kesalahan mereka menyembah berhala. Kesempatan itu diperolehnya ketika
penduduk Babylonia merayakan suatu hari besar dengan tinggal di luar
kota selama berhari-hari. Ibrahim lalu memasuki tempat peribadatan
kaumnya dan merusak semua berhala yang ada, kecuali sebuahpatung yang
besar. Oleh Ibrahim, di leher patung itu dikalungkan sebuah kapak.
Mukjizat Allah: Api menjadi dingin Akibat perbuatannya ini, Ibrahim
ditangkap dan diadili. Namun ia menyatakan bahwa patung yang berkalung
kapak itulah yang menghancurkan berhala-berhala mereka dan menyarankan
para hakim untuk bertanya kepadanya. Tentu saja para hakim mengatakan
bahwa berhala tidak mungkin dapat ditanyai. Saat itulah Nabi Ibrahim AS
mengemukakan pemikirannya yang berisi dakwah menyembah Allah SWT. Hakim
memutuskan Ibrahim harus dibakar hidup-hidup sebagai hukumannya. Saat
itulahmukjizat dari Allah SWT turun. Atas perintah Allah, api menjadi
dingin dan Ibrahim pun selamat. Sejumlah orang yang menyaksikan kejadian
ini mulai tertarik pada dakwah Ibrahim AS, namun mereka merasa takut
pada penguasa. Langkah dakwah Nabi Ibrahim AS benar-benar dibatasi oleh
Raja Namrud dan kaki tangannya. Karena melihat kesempatan berdakwah yang
sangat sempit, Ibrahim AS meninggalkan tanah airnya menuju Harran,
suatu daerah di Palestina. Di sini ia menemukan penduduk yang menyembah
binatang. Penduduk di wilayah ini menolak dakwah Nabi Ibrahim AS.
Ibrahim AS yang saat itu telah menikah dengan Siti Sarah kemudian
berhijrah ke Mesir. Di tempat ini Nabi Ibrahim AS berniaga, bertani, dan
beternak. Kemajuan usahanya membuat iri penduduk Mesir sehingga ia pun
kembali ke Palestina. Ibrahim menikahi Siti Hajar Setelah bertahun-tahun
menikah, pasangan Ibrahim dan Sarah tak kunjung dikaruniai seorang
anak. Untuk memperoleh keturunan, Sarah mengizinkan suaminya untuk
menikahi Siti Hajar, pembantu mereka. Dari pernikahan ini, lahirlah
Ismail yang kemudian juga menjadi nabi. Ketika Nabi Ibrahim AS berusia
90 tahun, datang perintah Allah SWT agar ia meng-khitan dirinya,Ismail
yang saat itu berusia 13 tahun, dan seluruh anggota keluarganya.
Perintah ini segera dijalankan Nabi Ibrahim AS dan kemudian menjadi hal
yang dijalankan nabi-nabi berikutnya hingga umat Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT juga memerintahkan Ibrahim AS untuk memperbaiki Ka'bah
(Baitullah). Saat itu bangunan Ka'bah sebagai rumahsuci sudah berdiri di
Mekah. Bangunan ini diperbaikinya bersama Ismail AS. Hal ini dijelaskan
dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 127. Ibrahim AS adalah nenek
moyang bangsa Arab dan Israel. Keturunannya banyak yang menjadi nabi.
Dalam riwayat dikatakan bahwa usia Nabi Ibrahim AS mencapai 175 tahun.
Kisah Nabi Ibrahim AS terangkum dalam Al Qur'an, diantaranya surat
Maryam: 41-48, Al-Anbiyâ: 51-72, dan Al-An'âm: 74-83.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
bagus sekali jawabannya top 👍👍😍😍💯💯
aku setuju 👍👍
aku juga 👍👍💯
👍👍
aku juga
aku juga 👍👍
Posting Komentar